BAB I
PENDAHULUAN
A.
Pengertian Cermin
Cermin adalah permukaan yang licin dan dapat
menciptakan pantulan
sehingga membentuk bayangan. Cermin yang
dibuat paling awal adalah kepingan batu mengkilap seperti obsidian, sebuah kaca
volkanik yang terbentuk secara alami. Cermin obsidian yang ditemukan di Anatolia (kini Turki), berumur sekitar 6000 SM.
Cermin batu mengkilap dari Amerika tengah dan selatan berumur sekitar 2000 SM.[1] Cermin dari tembaga yang mengkilap
telah dibuat di Mesopotamia pada 4000 SM
dan di Mesir purba pada 3000 SM.[2]
Di China, cermin dari perunggu dibuat pada 2000 SM.[3]
Cermin
kaca
berlapis logam diciptakan di Sidon
(kini Lebanon) pada abad pertama M,[4]
dan cermin kaca dengan sandaran dari daun emas disebutkan oleh seorang
pengarang dari Romawi bernama Pliny dalam buku Natural History miliknya,
yang dikarang sekitar tahun 77 M.[5]
Orang Romawi juga mengembangkan teknik menciptakan cermin yang kasar dari kaca
hembus yang dilapisi dengan timah yang dilelehkan.[6]
Cermin
parabola pantul pertama kali dideskripsikan oleh fisikawan dari Arab bernama
Ibn Sahl pada abad 10[7].
Ibn al-Haytham mendiskusikan cermin cembung dan cekung dalam geometri bola dan tabung,[8]
melakukan beberapa percobaan dengan cermin, dan menyelesaikan permasalahan
menemukan titik di sebuah cermin cembung dimana sinar yang datang dari satu
titik dipantulkan ke titik yang lain.[9]
pada abad 11, cermin kaca yang jernih diproduksi di Al-Andalus.[10]
B.CERMIN DATAR
Cermin
Datar adalah Salah satu
cermin yang memiliki permukaan datar licin dan dapat menciptakan pantulan
sehingga membentuk bayangan.Cermin datar
bersifat memantulkan bayangan yang ada sama besar dengan benda aslinya.Contoh
cermin datar banyak kita jumpai pada Lemari Pakaian, cermin kamar mandi, dan
cermin pada peralatan make up.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pemantulan Bayangan pada Cermin Datar
Ketika kamu berdiri di
depan cermin datar, bagaimanakah bayanganmu? Tampak bahwa kamu dapat melihat
bayanganmu. Tetapi bayanganmu tidak dapat ditangkap oleh layar
Sifat bayangan pada
cermin datar :
- Bayangan yang terjadi sama besar dengan benda.
- Bayangan yang terjadi sama tegak.
- Jarak benda sama dengan jarak bayangan
- Bayangan cermin tertukar sisinya, artinya bagian kanan benda menjadi bagian kirinya.
- Bayangan cermin merupakan bayangan semu, artinya bayangan tidak dapat ditangkap oleh layar.
B. Pembentukan Cahaya pada cermin datar
Hukum pemantulan cahaya menurut
Snellius adalah sebagai berikut :
1. Sinar
datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada bidang datar
2. Sudut
datang (i) sama dengan sudut pantul (r)
Pembentukan bayangan oleh cermin
datar adalah dibentuk oleh perpotongan perpanjangan dari sinar-sinar
pantul. Perhatikan pembentukan bayangan oleh Cermin datar berikut :
Proses pembentukan bayangan :
- Benda di depan cermin datar.
- Berlaku hukum pemantulan.
- Sinar datang pertama (biru muda) melalui ujung benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (biru muda).
- Sinar datang kedua (merah) melalui ujung benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (merah).
- Perpotongan perpanjangan sinar pantul pertama dan kedua (biru muda dan merah putus-putus) berpotongan, dan itu merupakan bayangan ujung benda.
- Sinar ke tiga (kuning) melalui pangkal benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (kuning), merupakan bayangan pangkal benda.
- Terbentuklah bayangan benda oleh cermin datar.
Sifat-sifat bayangan yang
dibentuk oleh cermin datar adalah :
1. Jarak
bayangan ke cermin (s') = jarak benda ke cermin (s)
2. Tinggi
bayangan (h') = tinggi benda (h)
3. Sama
besar dan berlawanan arah (perbesarannya = 1 kali)
4. Bayangan
bersifat maya (di belakang cermin)
Untuk mendapatkan seluruh
bayangan benda pada cermin datar, kita harus menggunakan cermin yang panjangnya
minimal ½ dari tinggi bendanya.
|
|
|
|
L = panjang minimal cermin (m)
h = tinggi benda (m)
Agar bayangan dapat
terlihat keseluruhan, maka cermin harus diletakkan dari lantai setinggi;
|
|
|
|
H = tinggi cermin dari ujung
bawah cermin
h = tinggi orang / benda (m)
x = jarak mata ke ujung kepala
Jika dua buah cermin datar
diletakkan membentuk sudut α, maka jumlah bayangan yang dibentuk oleh dua
cermin datar dari sebuah benda adalah :
|
|
|
|
n = jumlah bayangan
α = sudut apit kedua cermin
datar
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setiap benda yang terdapat didepan cermin datar akan
dipantulkan baying sesuai atau sama besar dengan benda tersebut. Begitu pula
dengan jarak benda dan tinggi benda. Namun akan terjadi pertukaran anatara sisi
kiri dan sisi kanan.dan bayangan pada cermin merupakan bayangan semu.
B. SARAN
Semoga apa yang telah kita pelajari selama ini bisa
bermanfaat dimasa yang akan datang begitu pula dengan Makalah IPA ini agar
kiranya memberikan manfaat bagi si penulis khususnya dan bagi semua pelajar
umumnya. Akhir kata kami ucapkan terimkasih.
KATA PENGANTAR
Asslamu’alaikum
Wr. Wb
Puja dan puji syukur kehadirat Allah
yang Maha Esa yang senantiasa memberikan rahmat dan kasih sayang nya kepada
kita semua. Khususnya kepada kami khususnya sehingga kami dapat meyelesaikan
makalah ini yang bertemakan tentang “ Cermin Datar”.
Kami menyadari bahwa penuyusan ini
tidak lepas dari kesalahan dan kekeliruan baik dari penulisan atau tata letak
kata serta pengucapan. Oleh karena itu kami berharap bagi semua kalangan
pembaca makalah ini berkenan memberikan saran dan kritik guna membangun makalah
ini agar menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar besarnya kepada Guru Pembimbing yang senantiasa memberikan kami
pengarahan guna penyusunan makalah in serta kepada teman-teman seluruhnya yang
telah berpartisipasi memberikan sokongan dan dukungan.
Kami berharap Makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua umumnya dan bagi pelajar khususnya. Akhir kata kami
ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alikum
Wr. Wb.
Hormat kami,
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Pengertian Cermin……………………………………………………………………
B.
Pengertian Cermin Datar……………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pembetukan Bayangan pada cermin datar………………………………………
B.
Pemantulan cahaya pada cermin datar…………………………………………..
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan……………………………………………………………………………
B.
Saran……………………………………………………………………………………
MAKALAH IPA
CERMIN DATAR
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Meila Hestika
Meliyana Dwi Sari
Meliyani Dwi Sari
Rosa Linda
MTS NEGERI MARTAPURA
TAHUN PELAJARAN
2011/2012
Terima Kasih Adik / saudara atas makalahnya.
BalasHapusBlog Saya lihat di : azissyahrulspd.blogspot.com dan azis-syahrul.blogspot.com dan asya.blogspot.com.
ralat yang terakhir semestinya azissya.blogspot.com bukan asya.blogspot.com (salah ketik).
BalasHapus